ekosistem hutan hujan tropis – Suatu sistem ekologi yang didalamnya terdapat hubungan timbal balik antara keanekaragaman spesies dengan suatu siklus materi dan arus energi melalui komponen – komponen yang terdapat didalamnya dikenal dengan istilah ekosistem. Didalam ekosistem, hubungan timbal balik yang terjalin ini diwujudkan didalam suatu siklus rantai makanan.
Berdasarkan lingkungannya, ekosistem terbagi ke dalam dua jenis yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik ini terdiri atas komponen makhluk yang hidup didalam lingkungan tersebut sementara lingkungan abiotik terdiri atas komponen benda mati seperti halnya cahaya, air, udara, energi dan juga tanah yang tidak dapat diperbarui selayaknya yang menjadi unsur di lingkungan biotik. Didalam tatanan ekosistem kita mengenal istilah ekosistem hutan hujan tropis. Sebenarnya seperti apa ekosistem hutan hujan tropis ini?
Pengertian Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Ekosistem hutan hujan tropis adalah suatu sistem ekologi pada suatu wilayah luas yang didominasi oleh kumpulan dari pohon – pohon tinggi dimana didalamnya terdapat keanekaragaman spesies yang terbentuk pada daerah dengan iklim tropis bersama dengan curah hujan tinggi dan suhu yang lembab. Ekosistem hutan hujan tropis sendiri terdapat di daerah yang letaknya berada di dataran rendah sampai dengan di dataran tinggi dengan ketinggian yang mencapai 1200 meter berada dibawah permukaan laut.
Ciri – Ciri Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Secara geografis, ekosistem hutan hujan tropis terletak diantara garis 23027’ LU dan 23027’ LS yang wilayahnya meliputi di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, Australia di bagian utara, sebagian besar wilayah di Afrika, Kepulauan Pasifik, Amerika Tengah dan juga di sebagian besar wilayah yang terdapat di Amerika Selatan. Ekosistem hutan hujan tropis memiliki beberapa ciri. Seperti apa ciri – ciri ekosistem hutan hujan tropis ini?
1. Memiliki pohon yang tinggi dan daun yang lebat
Hutan hujan tropis merupakan jenis hutan yang senantiasa terkena sinar matahari secara langsung. Karena itu hutan hujan tropis ini sangat memungkinkan untuk tumbuh dengan maksimal. Pepohonan yang bisa ditemukan di daerah sekitar kawasan hutan hujan tropis memiliki batang yang sangat tinggi dengan daun yang lebat bahkan membentuk seperti kanopi yang teduh. Biasanya ketinggian pepohonan yang terdapat di daerah hutan hujan tropis mencapai ketinggian sekitar 50 meter dan memiliki diameter yang besar serta memiliki tingkatan atau strata mulai dari yang paling atas sampai dengan tingkatan yang paling bawah atau tingkatan yang paling rendah.
2. Memiliki kelembaban udara yang tinggi
Ciri – ciri ekosistem hutan hujan tropis yang selanjutnya adalah tingkat kelembaban yang tinggi. Faktor yang menjadi penyebab mengapa kelembaban udara di jenis hutan ini tinggi adalah karena curah hujan di daerah ekosistem yang juga tinggi. Bahkan curah hujannya relatif terjadi di sepanjang tahun sehingga tidak memiliki musim kemarau yang terlalu panjang di daerah tersebut yang menjadikan pepohonan bisa tumbuh dengan lebat dan subur. Di daerah seperti ini biasanya bulan – bulan kemarau atau bulan kering hanya terjadi kurang lebih sekitar 3 bulan saja. Namun waktu tersebut tidak akan terlalu berdampak pada pepohonan yang tumbuh disana karena tanahnya menyimpan banyak sekali cadangan air. Tingkat kelembaban yang tinggi ini sebenarnya juga disebabkan karena adanya uap air yang berasal dari dedaunan kemudian menguap ke atmosfer dan menjadi hujan.
3. Vegetasi tanaman berlapis
Pada ekosistem hutan hujan tropis biasanya tidak ditemukan celah kosong antara lantai hutan dengan pepohonan yang tinggi. Hal ini juga karena diantaranya terdapat berbagai jenis tanaman yang memiliki tingkat ketinggian berbeda – beda. Mulai dari strata A sampai dengan tingkatan strata E dimana pada tingkat strata A terdiri atas pepohonan yang memiliki ketinggian lebih dari 30 meter dan memiliki batang lurus dengan sifat yang tidak menyukai naungan. Sementara di tingkatan strata B terdiri atas pohon – pohon yang memiliki banyak cabang dan juga bisa bersinggungan satu dengan yang lain untuk membentuk seperti kanopi teduh dan memiliki ketinggian antara 20 sampai dengan angka ketinggian 30 meter.
Pada strata C tersusun atas pohon yang ketinggiannya sekitar 4 sampai dengan 20 meter serta memiliki banyak ranting yang bisa membentuk suatu tajuk pohon dengan sangat rapat. Di tingkatan strata D terdiri atas anak – anak pohon dimana berbagai jenis tanaman herba, palm, dan berbagai tanaman pakuan besar yang memiliki tingkat ketinggian sampai dengan 4 meter dari atas permukaan tanah bisa Anda dapatkan. Terakhir terdapat strata E yang merupakan suatu lapisan tanaman pendek yang fungsinya adalah untuk menjadi penutup lantai hutan seperti halnya jamur dan juga lumut – lumutan.
4. Sinar matahari tidak dapat menjangkau di dasar hutan
Karena di ekosistem hutan hujan tropis memiliki struktur tanaman yang berlapis maka menjadikan tanaman di ekosistem ini sangat rapat. Saking rapatnya menjadikan matahari tidak mampu menjangkau lantai hutan sehingga bisa menjadikan tanah sangat lembab dan banyak ditumbuhi tanaman seperti jamur dan juga lumut.
5. Terdapatnya suatu genangan air di area dasar hutan
Genangan air yang terdapat di daerah dasar hutan seringkali terjadi di musim hujan dimana pada waktu – waktu seperti itu hampir setiap saat air hujan membasahi hutan dan juga tanah yang sudah jenuh dalam menampung air. Sehingga hal tersebut juga turut dapat membentuk sebuah genangan yang juga terdapat biota didalamnya.
6. Memiliki daya regenerasi yang tinggi
Hutan hujan tropis secara alami memiliki kemampuan dalam menanggulangi kerusakan yang sudah terjadi. Semisal terdapat sebuah pohon yang tumbang karena adanya terjangan angin atau suatu badai sehingga kemudian menjadikan tajuk semakin terbuka lebar dan juga menjadikan sinar matahari mampu mencapai di area dasar hutan.
Kondisi yang semacam ini dapat menjadi penyebab tumbuhnya semak dan juga anakan pohon yang nantinya menjadi tinggi dan bisa membentuk tajuk – tajuk baru seperti sebelumnya. Akan tetapi satu hal yang Anda perlu garis bawahi bahwa regenerasi yang semacam ini juga bisa terjadi ketika kerusakan yang terjadi diakibatkan didalam sebuah skala kecil oleh alam dan juga bukan menjadi kerusakan yang terjadi karena intervensi dari manusia.
Jika suatu hutan hujan tropis rusak karena tindakan manusia maka siklus dari regenerasi konsepisnya akan terhenti. Jadi hal ini merupakan suatu pernyataan yang sangat nyata untuk kita dalam memberikan perlindungan terhadap hutan karena manfaat hutan memang sangat penting untuk kehidupan makhluk hidup yang lainnya secara terus menerus dan tak boleh berhenti.
Tentu saja suatu ekosistem hutan hujan tropis memiliki berbagai macam manfaat bagi bumi ini. Berikut apa saja manfaat adanya hutan hujan tropis di bumi diantaranya :
7. Menjadi penyeimbang ekosistem di dunia
Tak hanya menjadi penyeimbang ekosistem didalam suatu daerah saja akan tetapi hutan hujan tropis juga merupakan suatu penyeimbang ekosistem di seluruh dunia. Manfaat hutan hujan tropis ini juga relatif sangat luas. Hutan ini juga merupakan sebuah habitat alami dari berbagai jenis fauna dan juga flora dimana hal ini akan sangat baik untuk keseimbangan alam secara menyeluruh yang ada di bumi ini.
8. Menjadi penyuplai oksigen di bumi
Ekosistem hujan hujan tropis merupakan penyuplai oksigen terbesar yang ada di bumi. Hampir sekitar 80% suplai oksigen dari seluruh dunia berasal dari kawasan ini. Hal ini juga turut disebabkan karena hutan hujan tropis memiliki banyak sekali pohon yang bisa melakukan suatu proses fotosintesis sehingga banyak oksigen yang dihasilkan dengan jumlah yang sangat besar.
9. Sebagai daerah resapan air
Hutan hujan tropis sendiri merupakan salah satu hutan yang digunakan sebagai daerah penyerap air dimana hutan jenis ini memiliki tingkat curah hujan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan hutan – hutan yang lainnya. Hal ini turut menjadi penyebab mengapa daerah hutan hujan tropis tidak akan mengalami kekeringan dan juga masalah kekurangan air karena selain memiliki curah hujan yang tinggi manfaatnya juga sangat vital bagi kehidupan manusia secara umum. Selain itu hutan hujan tropis juga memiliki fungsi yang sangat baik untuk menjaga siklus air mulai dari hujan kemudian masuk ke dalam tanah dan juga mengalir ke sungai dan pada akhirnya akan kembali menguap membentuk awan – awan sebagai cadangan air.
10. Mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor
Ekosistem hutan hujan tropis merupakan daerah resapan air sehingga hutan ini bisa membantu menjadi hutan pencegah terjadinya bencana – bencana alam seperti halnya banjir dan juga tanah longsor.
11. Menjadi habitat satwa
Hutan hujan tropis memiliki fungsi sebagai penyeimbang bagi ekosistem di bumi. Hutan ini merupakan habitat bagi para satwa yang hidup di sekitarnya. Hutan ini juga menyediakan sumber makanan yang sangat melimpah bagi para satwa yang hidup di sekitarnya.
12. Menjadi tempat pariwisata
Manfaat lain dari hutan hujan tropis adalah dijadikan sebagai tempat wisata alam yang sangat menakjubkan. Anda juga bisa membuat suatu rute trekking bahkan belajar mengenal alam jauh lebih dalam lagi dengan berkunjung ke ekosistem terbaik dunia tersebut.
13. Menjadi lokasi penelitian
Tak jarang hutan hujan tropis menjadi salah satu lokasi yang bisa digunakan para peneliti untuk bisa menemukan berbagai penelitian baru yang masih belum bisa dieksplorasi sebelumnya.
14. Mengatur suatu siklus hujan
Hutan hujan tropis memiliki kapasitas yang sangat besar untuk menampung air. Hutan ini juga memiliki berbagai jenis pepohonan yang bisa melakukan fotosintesis dengan sangat baik sehingga bisa melepaskan uap air didalam proses yang ada tersebut.
15. Menjadi sumber obat – obatan secara alami
Berbagai jenis tumbuhan yang hidup dan tumbuh di daerah hutan hujan tropis biasanya banyak terdapat tanaman obat modern yang bahkan sampai saat ini masih banyak orang menggunakannya.
Cara Melestarikan Hutan Hujan Tropis
Semakin memperkaya kesuburan tanah di hutan
Tanah memiliki peran yang sangat penting bagi hutan. Ketika tanah di hutan hujan tropis subur maka pohon – pohon akan semakin mudah tumbuh setelah di lakukan penebangan. Jika kemudian tanah di hutan hujan tropis tandus tentu hal ini menjadikan proses regenerasi pohon akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Kesuburan tanah juga bisa diperkaya dengan menggunakan tulang belulang hewan yang sudah mati dan juga pupuk – pupuk alami yang didapatkan dari dedaunan hutan yang sudah mengalami pengeringan.
Melakukan edukasi kepada masyarakat sekitar hutan
Di Indonesia masih banyak orang pedalaman atau penduduk lokal sekitar hutan yang tidak paham tentang peran penting dari ekosistem hutan hujan tropis. Hal ini tentu menjadikan masyarakat bisa melakukan penebangan secara liar dan melakukan perambahan hutan secara sembarangan. Agar mereka tidak berbuat semacam itu, atau berbuat tindakan yang merugikan bumi baiknya diberikan edukasi kepada masyarakat tentang bersikap dan berperilaku serta bagaimana menjaga dan melestarikan lingkungan hutan tempatnya tinggal.
Masyarakat juga harus tahu bahwa hutan hujan tropis merupakan suatu bagian yang sangat penting untuk kehidupan baik itu kehidupan manusia atau makhluk hidup yang lainnya. Hutan hujan tropis ini juga menjadi sumber air bersih yang sangat penting untuk dijaga penuh tingkat kelestariannya. Selain itu kawasan hutan hujan tropis juga menjadi tempat tinggal atau habitat bagi beberapa satwa endemic yang hanya bisa hidup di daerah – daerah tertentu. Dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentu juga sangat diharapkan bahwa masyarakat paham dan mengerti tentang arti penting hutan hujan tropis dan juga bisa berperan secara aktif dalam memberikan tingkat kelestarian di lingkungan tersebut.
Mengurangi angka ketergantungan masyarakat terhadap hutan
Biasanya masyarakat lokal yang ada di sekitar hutan menggantungkan kehidupan mereka kepada hutan secara langsung. Mereka juga kerap mencari makan di hutan dengan melakukan perburuan. Walau tidak secara besar – besaran akan tetapi perburuan yang dilakukan tetap saja berpotensi mengurangi tingkat populasi satwa yang ada di hutan utamanya satwa yang dilindungi.
Karena itu cara melestarikan ekosistem hutan hujan tropis yang selanjutnya adalah dengan mengurangi tingkat ketergantungan masyarakat terhadap hutan salah satunya dengan meningkatkan taraf hidup mereka. Jika pemerintah kemudian tidak melakukan peran aktif dalam membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar hutan maka tidak akan mudah bagi mereka berhenti melakukan perburuan atau lebih parahnya lagi menebang pohon dan merusak hutan.
Menjadikan hutan hujan sebagai cagar alam
Cara yang dinilai menjadi suatu langkah sangat efektif dalam melestarikan hutan hujan tropis adalah dengan menjadikan hutan hujan sebagai cagar alam yang keberadaannya dilindungi. Cagar alam juga dapat menjadi tempat wisata edukasi atau hutan wisata untuk masyarakat sehingga mereka bisa belajar secara langsung tentang alam dan peka dengan semua masalah yang terjadi di lingkungan hutan.
Penduduk yang ada di sekitar hutan hujan juga bisa dijadikan sebagai pengelola wisata hutan karena mereka yang sebenarnya paling tahu mengenai seperti apa seluk beluk yang ada di hutan. Dengan begini kerja sama dengan masyarakat juga bisa dilakukan demi sama – sama menjaga dan melestarikan hutan sehingga kelestarian hutan akan semakin mudah diwujudkan.
Membuat peraturan undang – undang untuk melindungi keberadaan hutan
Peran serta dari lembaga legislatif untuk melestarikan hutan hujan tropis juga bisa diwujudkan dengan cara membuat suatu peraturan undang – undang yang berpihak tentang masalah kelestarian hutan. Undang – undang ini juga perlu membahas secara detail bagaimana sanksi – sanksi yang diberikan bagi pihak – pihak yang secara sengaja melakukan kerusakan di hutan. Aparat keamanan harus mampu menindak tegas setiap orang yang sudah berpotensi melakukan tindakan perusakan hutan yang melanggar aturan undang – undang yang sudah dibuat dan disepakati.
Itulah berbagai ciri – ciri ekosistem hutan hujan tropis dan cara melestarikannya yang sangat penting Anda tahu dan pahami. Lestarikan hutan dan selamatkan bumi sedari sekarang.
Originally posted 2018-11-01 05:08:23.