Apa Itu Inflasi? Ketahui Pengertian, Penyebab, dan Jenisnya Disini

By | March 11, 2023

Apa Itu Inflasi – Negara berkembang pastinya punya banyak sekali komponen – komponen pendukung yang mengikutinya.Salah satu hal yang bisa dikatakan paling menonjol adalah dari sisi perekonomiannya.Alasannya adalah karena negara yang berkembang tersebut tergantung dari tingkatan kesejahteraan masyarakat dalam negara itu sendiri.Tingkatan kesejahteraan ini bisa diukur dari tingkatan perekonomian.

Sebab, perekonomian di Indonesia memiliki visi dan misi yang mana pada intinya adalah untuk mensejahterakan masyarakatnya, khususnya dari sisi ekonomi, karena jika ekonomi di masyarakat baik maka secara otomatis kehidupan yang dijalani oleh masyarakat pasti saja akan dapat berjalan dengan baik pula.

Faktor Penyebab Meningkatnya kesejahteraan

pengertian inflasi

Berikut ini adalah tingkatan perekonomian yang baik bisa diukur dari banyaknya faktor yang menjadi penyebab utama tingkat kesejahteraan naik pula, diantaranya.

  • Tingkat produksi tinggi
  • Tingkat kesempatan kerja tinggi
  • Tingkat pendapatan nasional tinggi
  • Neraca pembayaran luar negeri seimbang
  • Laju perekonomian tinggi
  • Distribusi pendapatan merata
  • Tingkat inflasi rendah

Dari ke7 poin di atas sudah jelas bahwasannya kesempatan kerja yang tinggi, itu pertanda bahwa ada banyaknya suatu usaha yang membutuhkan banyaknya pegawai, jika pegawai banyak maka bisa dijelaskan pula bahwa tingkatkan produksi pun tinggi.Produksi yang tinggi ini dapat meningkatkan pendapatan nasional yang tinggi pula, sebab semakin banyaknya produksi yang didapat, maka konsumen banyak yang tertarik serta mempercayai, sehingga untuk memproduksi barang – barang yang banyak dibutuhkan kesempatan kerja yang banyak juga untuk bisa menarik banyaknya pegawai.

Dengan banyaknya pegawai yang bekerja, maka hal tersebut dapat diimbagi pula dengan tingkatkan produksi yang tinggi, ini tentu saja akan menimbulkan kenaikan pendapatan nasional sehingga pendapatan untuk pegawai bisa merata. Dengan demikian kestabilitas nasional menjadi lebih seimbang.Stabilitas nasional bisa ditentukan dari neraca pembayaran luar negeri yang seimbang, distribusi pendapatan jadi lebih merata, laju perekonomian yang tinggi, dan tingkat inflasi jadi lebih rendah.

Ada banyaknya orang yang masih sangat awam dengan kata inflasi.Yang banyak orang tahu adalah bahwasannya ekonomi dianggap berkembang jika sudah memenuhi beberapa komponen, diantaranya banyaknya komponen tersebut salah satunya adalah tingkatan inflasi yang rendah. Dari sekian banyaknya komponen lain yang inginkan tingkatnya harus tinggi, hanya inflasilah yang harus direndahkan tingkatannya.

Apa itu Inflasi ? Ini Penjelasannya

apa itu inflasi

Yang dimaksud dengan inflasi ini sendiri adalah suatu kondisi dimana tingkatan harga secara general punya kecenderungan naik. Naik di sini berartikan kecenderungan harga menjadi semakin naik, jika naik itu artinya harga akan menjadi semakin mahal, jika mahal maka konsumen akan mengurangi pembelian, sehingga produsen yang tidak ingin mendapatkan kerugian sebab sudah memproduksi banyaknya barang – barang tetapi tidak laku, maka produsen pula akan mengurangi tingkatan produksinya. Maka di sini titik dimana jika inflasi tinggi menjadi pertanda bahwa perekonomian tidak berkembang dengan baik, makanya tingkatan inflasi dalam ekonomi haruslah lebih rendah.

Faktor Penyebab Inflasi

apa itu inflasi

Pada dasarnya inflasi ini tidak bisa datang dan pergi begitu saja tanpa melalui suatu sebab.Sebab adanya inflasi diantaranya sebagai berikut.

Terjadinya kenaikan permintaan melebihi penawaran, atau diatas kemampuan berproduksi

apa itu inflasi

Anda pastinya juga sudah tahu bahwasannya permintaan akan muncul karena ada keinginan konsumen untuk beli barang – barang maupun jasa yang mereka inginkan. Hukum permintaan mengatakan bahwasannya berbanding terbalik dengan jumlah harga dan produk yang diminta. Hal tersebut bisa dijelaskan bahwasannya mahal harga suatu barang maupun jasa maka akan semakin turun atau sedikit barang yang diminta. Kenaikan permintaan ini nanti akan berdampak pula pada perubahan harga sebuah produk itu sendiri. Sebab, semakin naik permintaan yang disebabkan oleh harga murah, sehingga kemampuan daya belinya pun juga semakin tinggi.

Hal tersebut pastinya berbanding terbalik dengan penawaran, konsep penawaran ini sendiri menjelaskan bahwa perubahan harga dengan jumlah barang berbanding lurus, ini berarti pada saat harga alami kenaikan aka semakin banyak pula produk yang akan ditawarkan, begitu pun sebaliknya. Faktor yang bisa mempengaruhi penawaran salah satunya adalah kemampuan perusahaan dalam melakukan penawaran untuk berproduksi. Dalam hal ini dapat digambarkan bahwa jika perusahaan punya kemampuan untuk hasilkan produk dengan intensitas tinggi, maka akan sebabkan jumlah produk yang dihasilkan semakin tinggi pula, sehingga sebabkan penawaran yang lebih besar.

Bisa disimpulkan bahwa kebaikan permintaan yang mampu melebihi dari penawaran atau pun di atas kemampuan dalam berproduksi ini sebabkan adanya kecenderungan harga yang naik.Alasannya adalah dikarenakan antara permintaan dengan penawaran atau kemampuan untuk berproduksi tidak seimbang, sehingga tidak membentuk harga keseimbangan yang menyebabkan inflasi, maupun kenaikan harga yang cenderung meningkat drastis.

Kenaikan biaya produksi yang Jadi Masalah Inflasi

masalah inflasi

Biaya produksi merupakan jumlah total dari keseluruhan faktor produksi yang telah dikeluarkan, atau pun dikorbankan selama proses produksi untuk menghasilkna bahan yang siap dipasarkan. Biaya untuk produksi ini meliputi :

  • Bahan baku. Bahan satu ini nanti yang akan menjadi dasar dari pembuatan suatu bahan produksi.
  • Bahan pembantu. Ini adalah bahan yang akan menjadi pelengkap bahan baku.
  • Upah tenaga kerja, mulai dari manager hingga pekerja pengangkut barang sekaligus.
  • Penyusutan peralatan produksi. Alasannya adalah karena tidak selamanya peralatan produksi bisa digunakan untuk selamanya, maka suatu ketika akan alami kerusakan sehingga perlu diperbaiki atau pun diganti dengan yang baru.
  • Bunga modal.
  • Sewa gedung atau peralatan lain yang dibutuhkan apabila sekiranya ada yang tidak dimiliki sendiri.
  • Biaya administrasi.
  • Biaya transportasi.
  • Biaya telepon, listrik, dan air.
  • Biaya keamanan.
  • Biaya pemeliharaan peralatan produksi, hal tersebut dilakukan supaya peralatan produksi tidak cepat rusak atau pun jika bermasalah tidak akan menghambat pengerjaan produksi.
  • Biaya keamanan.
  • Biaya asuransi untuk semua peralatan dan semua tenaga kerja.
  • Biaya pemasaran barang – barang yang diproduksi.
  • Pajak perusahaan.

Jadi, jika ditinjau dari beberapa komponen biaya produksi sendiri inilah yang ternyata jadi penyebab utama inflasi. Bukan hanya pada biaya produksi saja yang sifatnya bahan baku, akan tetapi upah tenaga kerja dan keperluan umum penunjang proses kegiatan produksi sekalipun.

Penyebab lain terjadinya inflasi adalah meningkatnya jumlah uang yang beredar di masyarakat, berkurangnya jumlah barang – barang di pasaran, dan inflasi dari dalam negeri maupun luar negeri. Meskipun ada banyaknya penyebab terjadinya inflasi, akan tetapi inflasi tersebut masih dapat disimpulkan kembali menjadi beberapa teori. Teori yang kami maksudkan di sini akan menjelaskan mengenai penyebab utama dari inflasi itu sendiri, yang kemudian akan menjadi penyebab utama dari terjadinya kecenderungan harga untuk naik dari waktu ke waktu. Selain itu teori tersebut juga dibagi menjadi beberapa teori, diantaranya teori kuantitas, keynes, dan struktuaralis.

Untuk yang pertama adalah teori kuantitas. Ini menjelaskan bahwasannya penyebab utama dari inflasi tidak lain dan tidak bukan akibat dari semakin banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat. Ada banyaknya jumlah uang yang beredar, justru sebabkan harga alami kecenderungan baik, sehingga bukan hal bagus jika jumlah uang yang beredar alami kenaikan, maka hal tersebut harus dihindari dan pemerintah yang harus mengendalikan dengan baik peredaran jumlah uang di masyarakat.Dalam teori ini juga dijelaskan bahwa ada banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat merupakan satu – satunya penyebab utama dari terjadinya inflasi.

Lalu untuk yang kedua adalah teori keynes. Teori tersebut lebih mengarah kepada penjelasan bahwasannya penyebab dari inflasi dapat dilihat dari penyebab besar dan secara menyeluruh dari sifat para pelaku ekonominya, yakni ditinjau dari masyarakat itu sendiri.Masyarakat lebih cenderung ingin berkembang di luar zona nyaman dari batas ekonominya. Hal tersebut sering sekali terjadi sebab melihat sifat manusia yang memang tidak akan pernah ada puasnya, sehingga masyarakat lebih cenderung ingin berada di luar batasan dimana ia bisa berekonomi, inginnya sudah ada dalam batas maksimal, namun dimaksimalkan lagi.

Terakhir adalah teori strukturalis.Yang dimaksud dengan teori tersebut adalah bahwa penyebab dri inflasi merupakan harga dari makanan maupun barang – barang ekspor.

Jenis – Jenis Inflasi Berdasarkan Sifatnya yang Harus Diketahui

apa itu inflasi

Terjadinya kecenderungan harga yang alami kenaikan drastis ini umumnya disebut sebagai inflasi, akan tetapi inflasi sendiri lebih dikelompokkan menjadi 4 jenis. Maskipun sudah disebut sebagai inflasi, akan tetapi laju inflasi tersebut masih dapat dikendalikan dengan baik. Namun untuk lebih jelasnya mari di simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Inflasi ringan

Inflasi dapat dikatakan ringan jika kecenderungan harga yang alami kenaikan dalam kurun waktu 1 tahun kurang dari 10%.Hal tersebut masih dapat diatasi pemerintah dan masih bisa dikendalikan dengan baik.Inilah yang disebutkan diawal bahwasannya sudah disebut inflasi tetapi masih bisa dikendalikan oleh pemerintah.

Inflasi sedang

Lalu untuk jenis inflasi yang berikut ini bisa dikatakan sudah mulai bersifat waspada.Kecenderungan harga yang alami kenaikan antara 10% – 30% dalam waktu 1 tahun. Memang hal tersebut masih belum membahayakan, akan tetapi yang demikian ini sudah bisa menurunkan kesejahteraan masyarakat yang ada pada pekerja berpengasilan tetap. Makanya jenis inflasi tersebut disebut dengan inflasi tingkat waspada meskipun masih ada dalam jenis sedang.

Inflasi berat

Kemudian untuk jenis inflasi ini sudah ada pada tahapan membahayakan sekali jika kecenderungan harga yang alami kenaikan sudah melebihi 100% per tahunnya. Hal tersebut akan menyebabkan ekomomi menjadi semakin kacau, dan hal ini sudah tidak bisa dikendalikan dengan baik lagi oleh pemerintah, sehingga bisa sebabkan negara tidak bisa berkembang atau bahkan menjadikan taraf dari negara yang berkembang maupun maju menjadikan negaranya turun level dibawahnya.

Untuk bisa mengatasi adanya inflasi yang mengakibatkan ekonomi menjadi tidak stabil, maka pemerintah setempat harus bisa memberikan beberapa pengendalian terhadap inflasi itu sendiri. Di sini cara pemerintah setempat dalam menanggulangi terjadinya inflasi adalah dengan membuat sebuah kebijakan. Hal tersebut dilakukan supaya ekonomi menjadi stabil kembali dan kesejahteraan masyarakat pun terjaga.Mengingat kembali jika inflasi terjadi maka masyarakat harus beradaptasi dengan dampak yang diberikan inflasi tersebut.

Tentu saja bukan hal mudah untuk beradaptasi dengan kenaikan harga yang cenderung alami kenaikan. Belum lagi jika inflasi yang naik turun membuat perekonomian di masyarakat juga diambang kebingungan, sebab inflasi yang tinggi merupakan hal yang sangat tidak diinginkan oleh masyarakat, karena nanti mereka sudah tidak bisa lagi menabung dan lebih memilih untuk menyimpan barang – barang, sementara itu inflasi yang rendah adalah hal paling ditunggu – tunggu sebab perekonomian yang stabil menciptakan kestabilan harga yang pada akhirnya berikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Cara Mengatasi Inflasi Melalui Kebijakan Moneter

Jenis – Jenis Inflasi

Beberapa kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk atasi inflasi ada 3 kebijakan, diantaranya kebijakan moneter, fiscal, dan non moneter serta non fiscal.Untuk setiap kebijakan tersebut memiliki poin maupun bagian penting yang bisa menekan inflasi supaya inflasi tidak alami kenaikan dan setidaknya kebijakan tersebut juga bisa menghambat terjadinya inflasi.

Untuk kebijakan yang pertama adalah kebijakan moneter.Ini merupakan kebijakan untuk pengaruhi banyaknya yang yang telah beredar di masyarakat, hal tersebut dilakukan untuk menakan banyaknya uang yang beredar di masyarakat, sebab hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya inflasi pada teori kuantitas yang sudah kami jelaskan sebelumnya.Kebijakan moneter tersebut juga dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya sebagai berikut.

  • Politik suku bunga atau diskonto. Ini adalah kebijakan pemerintah untuk naikan suku bunga. Hal tersebut yang kemudian akan bisa menekan inflasi menjadi lebih rendah sebab suku bunga yang ditinggikan.
  • Politik pasar terbuka. Hal ini bukan untuk menjelaskan dalam hal persaingan terbuka di pasar, akan tetapi di sini dijelaskan bahwasannya politik pasar terbuka merupakan kebijakan untuk menjual surat – surat berharga. Hal tersebut dilakukan supaya dengan penjualan surat berharga maka bisa menekan inflasi yang ada.
  • Politik pembatasan kredit. Lalu untuk kebijakan berikut ini bukan untuk mengatasi masyarakat untuk meminjam, akan tetapi hal tersebut dilakukan supaya pemberian pinjaman yang diberikan bisa dikurangi agar inflasi menjadi lebih rendah.
  • Politik uang ketat, dalam hal ini dijelaskan bahwa kebijakan tersebut adalah yang mengatur beredarnya jumlah uang di masyarakat. Caranya adalah dengan mengurangi jumlah uang yang beredar, hal ini dilakukan karena pada kebijakan moneter menjadi pangkal dari penyebab inflasi terjadi.
  • Politik cadangan kas dan giro, di sini juga membahas mengenai pengurangan cadangan khas untuk mengurangi kenaikan inflasi.

Kemudian untuk kebijakan yang kedua adalah kebijakan fiscal.Ini adalah kebijakan yang mengatur pemasukan serta pengeluaran negara yang biasanya disebut dengan APBN.Kebijakan yang diberikan lewat kebijakan fiscal diantaranya sebagai berikut.

  • Mengurangi jumlah pengeluaran negara. Hal tersebut dilakukan supaya pengeluaran negara yang dikeluarkan tidak jadi sia – sia dan bisa diminimalisir lagi untuk keperluan yang lainnya.
  • Pengurangan hutang luar negeri. Hal ini dirasa sangat perlu sekali untuk dilakukan sebab semakin banyaknya berhutang maka akan semakin banyak pula tanggungan yang mesti dipikul. Meskipun dengan berhutang akan mendapatkan apa yang dibutuhkan, tapi tetap saja bisa menggunakan barang tersebut namun dalam beban hutan.
  • Menaikkan pajak negara. Orang bijak adalah orang yang membayar pajak. Hal tersebut dilakukan supaya masyarakat bisa membantu negara atas fasilitas yang sudah diberikan, maka pajak dirasa penting sekali dan harus efektif dalam pengaplikasiannya.

Kebijakan yang terakhir ini adalah kebijakan non moneter dan non fiscal.Kebijakan tersebut tidak terpaut dengan kedua kebijakan yang sudah kami jelaskan di atas.Kebijakan ini dibuat tanpa harus memandang kebijakan moneter maupun fiscal.Tetapi kebijakan yang ketiga ini punya beberapa poin yang bisa dijelaskan di bawah ini.

  • Meningkatkan hasil produksi dan produk di pasar. Perekonomian yang baik dan stabil adalah jika dalam proses produksinya cukup banyak dan barang yang ada di pasaran pun terpenuhi dengan baik. Proses produksi yang meningkat ini akan membuat konsumen tidak perlu lagi harus melakukan ekspor dari luar negeri untuk sekadar mednapatkan barang yang diinginkan tersebut, sebab sudah ada di negara sendiri di banyak pasar yang ada.
  • Dengan memperhitungkan upah nyata yang diimbangi pula dengan perhitungan inflasi. Hal tersebut dilakukan supaya kebijakan untuk memberikan upah bisa dilakukan secara merata, mengingat berhasilnya suatu perekonomian merupakan distribusi pendapatan yang merata supaya bisa menekan inflasi.
  • Melakukan pengendalian harga dengan cara melakukan pengawasan. Harga yang alami kenaikan dan penurunan membuat masyarakat merasakan dampak, baik itu dikarenakan oleh inflasi atau pun deflasi. Makanya pemerintah perlu melakukan pengendalian harga dengan cara melakukan pengawasan harga yang telah disepakati. Misalnya saja dengan cara memberikan harga maksimum dalam suatu harga barang atau jasa yang lain.

Demikian informasi yang bisa kami bagikan tentang pengertian, penyebab, dan jenis inflasi.Semoga bermanfaat.

Originally posted 2018-11-05 01:03:12.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.