Info Lengkap Bahaya Akibat Leukosit Tinggi dan Cara Menurunkannya !

By | March 11, 2023

Leukosit adalah – Setiap orang pastinya pernah alami radang, termasuk dengan Anda sendiri. Radang ini merupakan salah satu reaksi tubuh terhadap masuknya berbagai jenis penyakit di dalam tubuh. Pada saat terjadi radang, maka ada kemungkinan jumlah sel darah putih juga ikut alami peningkatan.

Ia kemudian masuk pada sistem kekebalan tubuh hingga akhirnya bertempur melawan kuman – kuman, bakteri, dan virus yang menyerang tubuh. Leukosit atau yang juga disebut dengan sel darah putih ini diibaratkan sebagai pertahanan di dalam tubuh manusia.

Pengertian Leukosit (Sel Darah Putih)

Pengertian Leukosit

Sebenarnya darah manusia ini terdiri dari sel – sel darah dan juga cairan yang biasanya disebut sebagai plasma darah. Sel darah tersebut terdiri dari :

  • Erythrocit atau sel darah merah. Sel darah merah ini nanti akan membawa nutrisi dan oksigen ke beberapa organ di dalam tubuh, jaringan, juga sel – sel dalam tubuh seseorang.
  • Leukosit atau sel darah putih. Sel darah putih / Leukosit adalah sistem pertahanan tubuh yang memiliki peranan cukup penting sekali untuk menangkal bakteri, kuman, virus, dan kotoran lainnya yang bisa memicu datangnya penyakit yang mampu melemahkan tubuh.
  • Trombosit atau keping darah.

Leukosit ini sendiri bisa mempertahankan tubuh seseorang dari serangan berbagai jenis penyakit dengan cara memakan atau fagositosis penyakit tersebut. Begitu tubuh mendeteksi adanya infeksi, maka sumsum tulang akan segera memproduksi yang lebih banyak lagi sel – sel darah putih untuk kemudian melawan terjadinya infeksi tersebut.

Fungsi Utama Leukosit (Sel Darah Putih)

Penting untuk diketahui bahwa ada beberapa jenis leukosit atau sel darah putih yang dikenal, masing – masing dengan fungsinya snediri. Fungsi utama leukosit ini adalah untuk menghancurkan kuman atau mikroorganisme, bakteri, dan virus asing, bahkan leukosit ini juga bisa memainkan peran dalam reaksi alergi. Berdasarkan ada atau tidaknya granula di dalam plasmanya, leukosit ini memiliki setidaknya 5 jenis, yakni leukosit yang begranula atau granulosit, yakni :

manfaat leukosit

  • Neutrofil, yang akan melakukan fagositosis terhadap erythrosit, jaringan mati, dan kuman.
  • Eosinofil, yang akan meningkatkan jumlahnya apabila tubuh terkena infeksi.
  • Basofil, yang memiliki zat kimia anti peggumpalan darah yang biasanya disebut dengan heparin.

Sementara itu untuk leukosit yang tidak begranula sendiri disebut dengan agranulosit, yakni :

limfosit

  • Limfosit, yang berfungsi untuk membentuk antibodi.
  • Monosit, yang akan mengganggap zat – zat asing atau mikroba yang masuk ke dalam pembuluh darah sebagai antigen.

Namun untuk lebih jelasnya mari simak beberapa ulasan di bawah ini.

Neutrofil

Neutrofil ini pada dasarnya ada kaitannya dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri, dan juga proses peradangan kecil yang lainnya. Tidak hanya itu, biasanya juga yang akan memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri. Aktifitas dan matinya neutrofil dalam jumlah yang tidak sedikit bisa sebabkan adanya nanah.

Eosinofil

Eosinofil khususnya yang ada kaitannya dengan infeksi parasit, dengan begitu meningkatnya eosinofil jadi pertanda banyaknya parasit.

Basofil

Basofil nanti akan bertanggung jawab untuk memberikan reaksi alergi dan antigen dengan cara mengeluarkan histamin kimia yang jadi penyebab utama terjadinya peradangan.

Limfosit

Limfosit ini bisa dibilang yang lebih umum dalam sistem limfa. Darah memiliki 3 jenis limfosit yang harus kita ketahui, diantaranya :

  • Sel B. Sel B ini nanti akan membuat antibodi yang bakal mengikat patogen, kemudian menghancurkannya. Sel B pada dasarnya tidak hanya membuat antibodi bisa mengikat patogen, akan tetapi setelah adanya serangan, beberapa sel B ini ternyata akan mempertahankan kemampuannya untuk menghasilkan antibodi sebagai layanan sistem memori.
  • Sel T. CD4+ atau pembantu dari sel T ini nanti akan mengkoordinir tanggapan ketahanan yang bertahan di dalam infeksi HIV, dan memiliki peranan yang cukup penting pula untuk menahan bakteri intraseluler. CD8+ atau sitotoksik bisa membunuh sel yang telah terinfeksi oleh virus.
  • Sel natural killer. Ini adalah jenis sel pembunuh alami yang bisa membunuh sel tubuh yang tidak menunjukkan sinyal bahwasannya ia tidak boleh dibunuh sebab sudah terinfeksi oleh virus, atau sudah menjadi kanker.

Monosit

Sementara itu untuk monosit sendiri akan membagi fungsi pembersih vakum atau fagositosis dari neutrofil, akan tetapi lebih jauh ia hidup dengan tugas tambahan, yakni memberikan potongan – potongan patogen kepada sel T, sehingga dengan demikian patogen tersebut akan bisa dihafal kemudian dibunuh, atau pun bisa membuat tanggapan antibodi untuk menjaga.

Makrofag

Monosit pada dasarnya juga dikenal sebagai makrofag setelah ia meninggalkan aliran darah, dan masuk ke dalam jaringan.

Leukosit atau sel darah putih ini nanti akan memproduksi antibodi untuk melawannya. Pada saat terjadi peningkatan neutrofil di dalam darah yang jadi petunjuk bahwa adanya infeksi, kanker di dalam tubuh, atau pun tubuh sedang dalam kondisi stress. Terjadinya peningkatan monosit dan juga eosinofit ini sendiri menunjukkan bahwa adanya infeksi bakteri yang terjadi di dalam tubuh. Jika memang ada peningkatan yang sangat tinggi pada limfosit maka hal tersebut menunjukkan bahwa ada penyakit AIDS yang menyerang.

Jadi, semakin tingginya leukosit maka akan semakin tinggi atau berat pula infeksinya. Limfosit ini terdiri dari T limfosit atau T sel dan B limfosit atau B sel yang dihasilkan oleh sumsum tulang, yang kemudian diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Keduanya kemudian akan menghasilkan antibodi yang disesuaikan dengan antigen yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga dengan demikian tubuh akan hasilkan interferon yang menjadi penghalang dari terbentuknya replikasi virus baru. Kemampuan tersebut yang pada akhirnya mampu mencegah terjadinya serangan lanjutan dari virus.

Baca Juga: Unsur dan Fungsi Plasma Darah

Mengetahui Penyebab Leukosit Tinggi

leukosit rendah

Penting pula untuk diketahui bahwa, jumlah dari sel darah putih atau leukosit yang tinggi sebetulnya bukanlah indikasi dari penyakit tertentu. Adanya sel darah putih berlebih atau yang juga disebut dengan leukositosis tersebut menjadi indikator penting untuk kesehatan. Hal ini menunjukkan ada yang tidak normal di dalam tubuh, seperti :

  • Stress
  • Terjadinya infeksi bakteri dan jamur
  • TBC
  • Keganasan
  • Trauma
  • Radang atau inflamasi
  • Dan jenis penyakit sumsum tulang

Termasuk juga bisa disebabkan karena alergi, stress, atau pun reaksi terhadap beberapa obat yang dipakai untuk tingkatkan produksi sel. Perlu Anda tahu juga bahwa leukositosis ini merupakan sebuah sinyal penting dari adanya infeksi atau pun penyakit di dalam tubuh. Umumnya dalam leukositosis tersebut jumlah sel darah putih alami peningkatan drastis.

  • Leukosit yang tinggi bisa saja dikarenakan oleh adanya gangguan penyakit tertentu, seperti halnya berkulosis, radang usus, batuk rejan, campak, dan jenis penyakit lainnya. Hal tersebut adalah respon balik dari tubuh untuk melawan infeksi. Tidak hanya itu saja, bisa pula dikarenakan oleh perilaku tidak sehat, seperti pada orang merokok dan stress, baik itu stress karena fisik atau pun emosional.
  • Kadar leukosit yang tinggi juga banyak sekali ditemukan pada infeksi sistem urine, khususnya pada infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, atau pun tumor. Leukosit yang tinggi di dalam urine ini menjadi indikasi adanya infeksi mirkoorganisme di dalam tubuh. Infeksi pada sistem urine tersebut juga menjadi penyebab utama dari tingginya sel darah putih atau leukosit.
  • Leukositosis pada orang normal biasanya terjadi karena infeksi seperti cacingan.

Jumlah Leukosit ( Sel Darah Putih)

Jumlah sel darah putih

Kadar leukosit normal pada manusia dewasa biasanya sekitar 5 ribu hingga 15 ribu per mm3. Dimana sel – sel tersebut hanya berjumlah sekitar 1 persen dari jumlah total volume darah. Leukosit atau sel darah putih di dalam tubuh biasanya diproduksi sekitar 100 miliar leukosit di dalam sumsum tulang. Yang mana jumlah tersebut akan meningkat jika tubuh terkena infeksi kuman, atau pun infeksi penyakit yang lainnya.

Leukosit (Sel Darah Putih) pada Kasus Leukemia

https://www.youtube.com/watch?v=g6c_NBmRYKk

 

Lebih lanjut lagi pada kasus leukemia atau yang juga disebut dengan kanker darah, leukosit atau sel darah putih ini akan alami kenaikan yang sangat tinggi, yakni lebih dari 10 ribu atau sekitar 5 – 6 kali jumlah sel darah putih normal. Sel – sel darah putih malah akan memakan sel darah tubuh orang itu sendiri.

Nilai normal leukosit pada dasarnya berbeda pada bayi, anak, dan orang dewasa. Ambang batas jumlah sel darah putih atau leukosit pada anak – anak ini bahkan juga sangat bervariasi, tergantung dari usia dan berat badannya. Terjadinya peningkatan jumlah sel darah putih ini sendiri menjadi pertanda bahwa ada proses infeksi yang sedang terjadi di dalam tubuh.

Penyebab utama leukemia, salah satunya adalah terpapar oleh bahan kimia tertentu, sinar radiasi, obat – obatan seperti halnya pengobatan kanker, atau karena adanya kromosom yang abnomral maupun down syndrome. Bahan – bahan tersebut nanti akan menyebabkan terjadinya mutasi serta mempengaruhi proses pembelahan sel darah putih.

Efek Atau Bahaya Akibat dari Leukosit Tinggi

efek Leukosit Tinggi

Tingginya leukosit atau sel darah putih di dalam tubuh seseorang adalah salah satu indikasi dari peningkatan produksi sel – sel untuk melawan infeksi di dalam tubuh. Pada saat terjadi infeksi, maka leukosit secara otomaatis akan melakukan fagositosis, atau yang juga disebut dengan penghancuran organisme yang menjadi penyebab utama infeksi.

Adanya gangguan dari sistem kekebalan tubuh ini nanti akan menjadi penyebab dari peningkatan jumlah sel – sel darah putih. Dan di bawah ini adalah beberapa efek dari leukosit yang tinggi, diantaranya sebagai berikut.

1. Leukemia atau kanker darah

kanker darah

Leukosit atau sel darah putih ini pada dasarnya berfungsi untuk melindungi tubuh seseorang terhadap infeksi, atau pun serangan penyakit lainnya. Naiknya produksi leukosit di dalam tubuh disebabkan oleh terjadinya infeksi. Tubuh seseorang memerlukannya untuk melawan infeksi yang sedang terjadi. Infeksi bisa saja datang akibat virus, bakteri, kuman, atau penyebab lainnya. Leukosit yang tinggi menjadi jalan bagi pemeriksaan lanjutan. Tujuannya adalah untuk bisa mendeteksi adanya kanker darah atau leukemia. Leukemia ini sendiri merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah putih atau leukosit.

2. Kelainan sumsum tulang

Akibat dari Leukosit Tinggi

Sementara itu untuk kelainan sumsum tulang ini sendiri, tubuh nanti akan merangsang sumsum tulang supaya dapat memproduksi yang lebih banyak lagi sel darah putih, atau leukosit untuk mengatasi terjadinya infeksi. Sumsum tulang akan bekerja lebih ekstra lagi dalam memproduksi leukosit. Sumsum tilang ini bahkan akan terus dipaksakan untuk memproduksi leukosit hingga tercapai kondisi aman. Hanya saja, ketika ada masalah pada sumsum tulang, kadar air di dalam darah akan semakin meningkat.

3. Terjadinya peradangan

efek leukosit tinggi

Pada saat terjadinya peradangan, alergi, infeksi akan sebabkan kenaikan jumlah sel darah putih atau leukosit. Ini adalah reaksi lanjutan terhadap obat yang telah dikonsumsi untuk tingkatkan produksi sel – sel darah putih.

4. Demam berulang

bahaya leukosit

Seseorang yang alami peningkatan pada sel darah putih umumnya akan mengeluhkan adanya demam yang berulang. Pada saat diperiksa di laboratorium, leukositnya cenderung lebih tinggi. Terjadinya kenaikan leukosit yang juga menyertai keadaan deman ini bisa saja menjadi petunjuk ke arah proses infeksi bakteri, dan juga penanda kelainan dari leukosit itu sendiri.

5. Kram dan gangguan limpa

akibat leukosit

Leukosit yang alami peningkatan ini biasanya juga akan diiringi dengan demam, dan bahkan disertai dengan kram di bagian perut, rasa mual, gangguan pada organ lien atau limpa, maupun hati. Tubuh biasanya akan lebih mudah merasa lelah dan wajah pun terlihat pucat.

6. Munculnya penyakit infeksi

penyakit infeksi

Penyakit – penyakit infeksi seperti infeksi saluran kemih, tifoid, infeksi saluran nafas, hepatitis, telinga, atau bahkan infeksi kulit bisa menunjukkan hal – hal yang sama.

Cara Menurunkan Leukosit Tinggi

penyakit infeksi

Untuk bisa mendapatkan angka leukosit atau sel darah putih yang normal, silakan ketahui terlebih dulu apa saja yang menjadi penyebab utama dari peningkatan leukosit. Jika sudah, cara terbaik dan paling tepat untuk menurunkannya kembali adalah dengan mengatasi penyebab dari tingginya kadar leukosit di dalam tubuh.

Misalnya saja apabila terjadinya peningkatan leukosit ini terjadi karena infeksi, maka perlu sekali diberikan antibiotik untuk menurunkan kadar leukosit atau sel darah putih di dalam tubuh.

Tetapi demikian, apabila peningkatan leukosit disebabkan oleh peradangan, maka peradangan yang terjadi tersebutlah yang perlu diobati. Sedangkan sel darah putih yang alami peningkatan karena keganasan darah, maka yang demikian ini perlu mendapatkan kemoterapi, supaya kondisi dari penyakit tersebut bisa dikendalikan dengan baik.

Tetapi juga perlu untuk diperhatikan, bahwa gejala – gejala awal dari tingginya sel darah putih atau leukosit pada masing – masing orang. Anda tetap harus waspada dan berkonsultasi dengan dokter serta membahas secara lebih detail dan mendalam terkait kadar leukosit yang tinggi pada tubuh Anda tersebut.

Pastinya pemeriksaan yang lebih lanjut juga sangat dibutuhkan untuk temukan penyebab – penyebab dari meningkatkan kadar leukosit atau sel darah putih di dalam tubuh. Apalagi bila Anda juga alami gejala seperti muntah, demam yang berkepanjangan, nyeri otot, atau pun infeksi pernafasan, maka Anda harus segera berkonsultasi lebih lanjut lagi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.

Meskipun pada dasarnya leukosit ini menajdi alat pertahanan utama bagi tubuh, akan tetapi efek dari penyerangan mikroorganisme, bateri, virus, atau pun kuman terhadap leukosit pun juga sangat bervariasi, tergantung dari kondisi tubuh kita. Tubuh bisa saja menang dalam pertempuran, alias si pasien menjadi sehat dan sembuh total, atau bisa pula malah kalah yang pada akhirnya membuat tubuh sakit.

Demikian tadi info lengkap bahaya akibat leukosit tinggi dan cara menurunkannya. Semoga informasi di atas bermanfaat.

Originally posted 2018-10-22 00:34:10.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.